jangan pernah lelah mendapatkan peraduan indah

Minggu, 31 Oktober 2010

Daftar Perumahan Rawan Banjir di Bekasi

Tentu Anda tak mau jika uang yang sudah Anda keluarkan untuk membeli rumah berakhir dengan kekecewaan karena banjir. Jika Anda tertarik membeli properti di Bekasi, Jawa Barat, ada baiknya untuk menyimak data ini.

Pada banjir besar tahun 2002 lalu, tercatat di Bekasi banjir melanda Kecamatan Pondok Gede: dilaporkan, terdapat delapan perumahan terendam banjir. Yakni Perumahan Housing Molek (40 cm), Raflesia (70-80 cm), Bukit Kencana (60 cm), Wira (60 cm), Angkatan Laut (40-50 cm), Jatiwarna (40-50 cm), Pondok Cemara (50 cm), dan Pondok Melati (40 cm).

Kecamatan Bekasi Selatan, meliputi Perumahan Galaksi (10-15 cm), Pondok Timur Mas (40 cm), Vila Jakasetia (40 cm), Cikunir (40 cm), kantor kelurahan Margajaya (20 cm). Kecamatan Medan Satria meliputi Perumahan Harapan Mulya (50-150 cm), Kali Baru (100 cm),
Kelurahan pejuang (25-40 m).

Kecamatan Bekasi Timur, banjir merendam Perumahan Margahayu (50-80 cm), Jalan Kartini (50 cm), Rawa Semut (50 cm), Unisma (80 cm), Bekasi Jaya (50 cm), Duren Jaya (80-100 cm), Cerewet (50 cm), dan Aren jaya (50-100 cm).

Tiga sungai penyumbang banjir terbesar adalah kali Bekasi, kali Cakung, dan kali Sunter. Sungai-sungai ini rutin menyumbang banjir tahunan di wilayah itu. Dari sisi geografisnya, sungai, terutama Sungai Kali Bekasi merupakan kepanjangan dari sungai Cikeas dari Bogor, Jawa Barat.

Selain karena lingkungan di Kota Bekasi, penyebabnya juga datangnya air kiriman bertubi-tubi dari atas atau Bogor itu sehingga debit air Sungai Kali Bekasi tidak mampu menampung hantaman air dari Bogor. Jadi, sebaiknya Anda teliti sebelum membeli.

Jumat, 29 Oktober 2010

Tips dan Cara Jual Rumah agar Cepat Laku

Anda bisa menjual sendiri rumah Anda atau menggunakan jasa Agen Properti. Tentu dengan kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Itu adalah masalah pilihan.

Agen Properti (seharusnya) memudahkan Anda memasarkan rumah. Menghemat banyak waktu dan tenaga Anda. Untuk itulah mereka berhak akan komisi penjualan. Agen Properti yang baik melakukan apa yang harus dilakukan yaitu memasarkan rumah Anda bukan hanya melisting dan berharap pada keberuntungannya dan atau keberuntungan Anda.

Intinya adalah ekspose. Bila lebih terekpose, maka akan mudah ditemukan oleh calon pembeli. Gunakan segala cara agar orang tahu bahwa properti Anda sedang berada di pasar properti, sedang dijual, atau disewakan.

Jika Anda memilih untuk memasarkan sendiri rumah Anda, berikut adalah beberapa petunjuk agar rumah anda cepat terjual :

  1. Sebar Brosur
  2. Daftarkan ke katalog
  3. Pasang Papan Tanda
  4. Pasang petunjuk arah
  5. Pasang Iklan di koran
  6. Pasang Iklan di Internet
  7. Infokan ke orang yang anda kenal
  8. Infokan ke agen properti
  9. Buat anda mudah dihubungi
  10. Bersihkan dan rapikan rumah (renovasi kecil)
  11. Buat foto rumah dan peta ke lokasi
  12. Usir Hantu
  13. Infokan ke milis yang Anda ikuti
  14. Pasang iklan di radio
  15. Pasang iklan di televisi
  16. Siapkan pendanaan
  17. Review harga
  18. Follow Up

Berikut adalah penjelasannya :

  1. Sebar Brosur
    Membuat dan menyebarkan brosur adalah cara yang paling banyak menyumbang pembeli serius.
  2. Daftarkan ke katalog {+}
    Ya ! Daftarkan ke katalog yang biasa disebarkan ke lingkungan rumah anda.
    Ini juga efektif dan efisien dalam hal harga.
  3. Pasang Papan Tanda
    Papan Tanda sering membawa pembeli serius. Sudah terbukti. Salahsatu contohnya seperti di atas. (sumber: pemiliklangsung.com)

Kamis, 28 Oktober 2010

Mencegah dan Mengatasi Atap Bocor

Hujan seolah kian sulit diprediksi. Sepanjang 2010, hujan nyaris tak pernah berhenti di beberapa daerah di Indonesia. Musim kemarau pun hanya berlangsung pendek. Perubahan cuaca yang ekstrim memang membuat curah hujan semakin tinggi.

Kini persoalannya, sudah siapkah atap bangunan rumah Anda untuk bertahan dari serangan hujan? Atau mungkin atap rumah Anda termasuk yang terserang penyakit ‘bocor’ saat musim hujan? Jika iya maka mau tidak mau, Anda harus meluangkan waktu, tenaga, dan uang untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, kenyamanan penghuni rumah selalu terusik saat hujan turun.

Coba simak beberapa tips dari tulisan ini.

Langkah yang harus Anda lakukan adalah sesegera mungkin mendeteksi penyebabnya. Ibarat orang sakit, maka harus didiagnosa secara tepat untuk dipilih bagaimana terapi pengobatannya. Ada beberapa sebab mengapa atap rumah menjadi bocor:

1. Kesalahan Konstruksi.
Umumnya hal dipengaruhi oleh kemiringan atap yang kurang tepat. Pada jenis penutup atap genteng yang umum digunakan masyarakat, seharusnya memiliki kemiringan antara 30 – 40 derajat. Kurang dari itu maka dijamin rawan bocor akibat pias dari curah air hujan dan lebih dari itu posisi genteng rawan melorot yang juga berakibat atap menjadi bocor.

Solusi dari masalah ini adalah dengan menata ulang kemiringan atap (alias bongkar total) atau yang lebih murah dengan memberi lembaran pelapis anti bocor entah dari plastik atau semacamnya pada bagian bawah genteng. Jadi sekalipun air masuk lewat celah antar genteng masih akan bisa ditahan oleh lapisan plastik dan kemudian dialirkan ke bawah hingga menuju lisplank/talang. Jika desain arsitektural rumah mengharuskan kemiringan atap dibuat lebih dari 40 derajat, pilihlah genteng yang dilengkapi lubang paku untuk mengunci kedudukan genteng supaya tidak melorot. Banyak merk genteng terkenal di toko bangunan yang sudah dilengkapi lubang paku.

2. Kesalahan Pemasangan.
Umumnya terjadi karena tukang kurang cermat saat mengejakan lokasi-lokasi atap yang ‘rawan’ terserang air hujan. Misalnya saja pada lokasi bubungan/nok, sambungan tepi/gewel, lisplank dan talang. Contohnya pada bagian bubungan/nok, yang jika dibuat terlalu tinggi maka akan rawan retak sehingga berakibat bocor saat terkena air hujan. Solusinya adalah dengan memberi lapisan kedap air semacam aquaproof atau talang karet pada bagian yang bocor tersebut. Saat rumah anda dibangun, pilih tukang yang ahli dan mintalah agar mereka hati-hati saat melakukan pengerjaan pada bagian-bagian tersebut.

3. Pemilihan Kualitas Material Asal-asalan.
Setiap material penutup atap memiliki karakter sendiri-sendiri. Genteng misalnya, antara genteng tanah liat dengan genteng keramik jelas lebih baik genteng keramik untuk menahan air hujan lantaran sifat kedap air dan desain interlocking yang dimilikinya.

Hal ini jelas berpengaruh pada toleransi kemiringan yang bisa diaplikasikan pada rumah Anda. Begitu pula dengan material yang lain semisal lembaran galvanis dan asbes. Asbes mungkin jauh lebih murah namun daya tahan terhadap cuaca jelas lebih kuat lembaran galvanis. Pemilihan kualitas material yang asal-asalan jelas berpengaruh pada ketahanan terhadap serangan air hujan.

4. Kerusakan Akibat Cuaca.
Atap merupakan bagian dari struktur bangunan rumah yang paling menderita akibat cuaca, karena terpapar panas matahari waktu musim kemarau dan terpapar air waktu musim penghujan. Betapapun kuatnya material atap rumah Anda, lama kelamaan akan terdegradasi akibat cuaca. Akibat yang timbul pada kerusakan ini biasanya berwujud retak pada sambungan tepi/gewel, retak rambut pada genteng tanah liat, seng yang keropos/berkarat atau pudarnya warna cat pelapis pada genteng beton. Solusi untuk hal ini adalah dengan melakukan pemeliharaan berkala tiap tahun untuk memperpanjang usia pakai/life time material atap. Misalnya saja mengecat genteng beton dengan cat genteng, menambahkan lapisan waterproofing pada dak beton, dan sebagainya.

Selamat berbenah dan semoga atap Anda tak lagi bocor, salam.

Rabu, 27 Oktober 2010

Membersihkan Rumah Pasca Banjir

Banjir sepertinya sudah menjadi fenomena yang tak asing lagi bagi kita. Meskipun seharusnya dapat dicegah, tapi toh kita tak dapat menghindar saat bencana itu tiba.

Banjir membuat barang-barang di dalam rumah kita terendam, kotor atau bahkan jadi rusak. Untuk itu, simak tips-tips berikut ini.

Furniture

Furnitur adalah korban langsung saat air kotor itu mulai memasuki rumah kita. Nah, berikut ini ada tips mudah untuk membersihkan furnitur Anda setelah terendam banjir.

Mula-mula bersihkan perabot yang ternoda air banjir, kemudian oleskan mayones tanpa rasa (plain) pada bagian yang bernoda menggunakan lap lembut. Gosok-gosok agak kuat. Setelah kering, gosok lagi dengan lap bersih.

Karpet

Karpet kesayangan Anda tak terselamatkan saat banjir? Ada cara mudah karpetmembersihkannya tanpa harus membawanya ke laundry.

* Letakkan karpet di lantai, kemudian siram sisi depan dan belakang karpet tersebut dengan air bersih menggunakan selang agar kotoran yang ada di dalam karpet keluar.
* Keluarkan sisa air pada karpet dengan menggunakan serokan karet berwarna hitam yang biasanya digunakan untuk mendorong air di lantai.
* Cuci karpet dengan shampoo bayi. Usahakan sikat searah serat karpet agar karpet tidak rusak.Siram karpet permadani yang sudah di cuci dengan shampoo tersebut dengan air bersih. Ulangi kembali hingga air yang keluar dari karpet berwarna bening.
* Setelah itu, jemur karpet di bawah sinar matahari.

Kasur

Kasur juga merupakan perabot rumah tangga yang kadang tak luput dari banjir. Sangat susah membersihkan kasur yang habis terendam banjir. Tapi ada cara jitu untuk itu sehingga kasur Anda dapat digunakan kembali.

* Jemur kasur hingga kering.
* Ketika dijemur, lakukan pembalikan dan pukul beberapa kali.
* Setelah kering, bersihkan noda dan semprotkan desinfektan, kemudian jemur kembali.
* Semprotkan pewangi pakaian sebelum kasur digunakan lagi.

Selamat Mencoba!

(sumber: tipsrumah.com)

Selasa, 26 Oktober 2010

Telitilah Sebelum Membeli Rumah

Teliti sebelum membeli harus dipegang teguh calon konsumen rumah, agar terhindar dari berbagai masalah yang kerap dikeluhkan di media massa, setelah rumah dibeli. Bagi yang ingin membeli rumah, khususnya pre sales, simak tips Dermawan Wicaksono, praktisi bisnis properti.

1. Pertama kali, cari tahu track record pengembang. Apakah pengembang ini sudah terdaftar pada organisasi pengembang, sudah berapa proyek perumahan yang dibangun, serta bagaimana kategori atau kelas perumahan tersebut. Informasi ini bisa cidapatkan dengan menanyakan langsung ke staf pemasaran atau mencek ke organisasi pengembang. Jangan segan untuk mencek.

2. Saat akan membayar booking fee, mintalah kepada staf pemasaran pengembang untuk melihat draft Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) rumah yang akan dibeli. Pelajari detil beberapa aspek, termasuk aspek hukum yang timbul dari perjanjian tersebut. Biasanya, di PPJB tertera harga jual dan biaya yang harus ditanggung konsumen, lokasi dan spesifikasi bangunan, tanggal serah terima bangunan yang tidak boleh lebih dari 18 bulan sejak tanggal penandatanganan, dan denda bila terjadi keterlambatan penandatanganan.

3. Setelah itu Anda harus cermat sebelum akad jual beli (AJB) dengan pengembang. Beberapa hal yang perlu perhatian ekstra antara lain, pengurusan KPR harus jelas sejak awal yaitu apakah diurus sendiri oleh konsumen atau diurus pengembang. Cermati suku bunga KPR dan bandingkan dengan harga pasar, apakah rasional atau tidak.

4. Hitunglah bunga yang diberikan. Lakukan klarifikasi sejelas mungkin, apakah sistem perhitungan bunganya efektif atau flat. Pada sistem efektif, jumlah cicilan akan terus berkurang seiring mengecilnya nilai utang. Pada sistem flat, nilai angsuran akan tetap, berapa pun utang yang masih terisa. Bunga ini penting, sebab sering pengembang menawari bunga lebih rendah daripada pasar. Padahal kalau dihitung-hitung pada tingkat suku bunga dengan besaran tertentu, antara suku bunga flat dengan bunga efektif saat jatuh tempo, nilai yang harus kita bayar sama saja.

5. Saat serah terima, jangan gegabah dengan langsung menandatangani berita acara serah terima. Teliti dulu rumah yang dibeli. Bila ternyata tidak sesuai dengan isi PPJB, Anda berhak untuk tidak menandatangani berita acara tersebut sampai pengembang melakukan perbaikan yang pantas.

(sumber: koran tempo)

Senin, 25 Oktober 2010

Hal yang Harus Dihindari Saat Beli Rumah

Rumah adalah salah satu benda paling berharga bagi setiap manusia yang menjalani kehidupan. Rumah adalah tempat untuk kembali setelah lelah beraktivitas. Tempat berteduh dari hujan dan sengatan matahari. Tempat seluruh keluarga bercengkerama.

Tak heran bila rumah umumnya menjadi benda termahal yang dibeli setiap orang, terutama yang sudah berumah tangga. Namun jika salah melangkah saat membeli rumah, bukan kenyamanan yang akan didapati, justru ketidaktenangan dan rasa was-was yang akan kerap menghantui setiap hari.

Mencari dan memilih rumah memang seperti halnya mencari jodoh. Tentunya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Jangan sampai Anda merasa terjebak membeli rumah tanpa melakukan survei dan menggali informasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk menyimak hal-hal berikut ini, yang layak dihindari saat seseorang memutuskan membeli rumah.

Hindari banjir. Ini menjadi harus pertimbangan utama bagi calon pembeli rumah terutama di kawasan Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Buat apa beli rumah mewah fasilitas bagus, tapi selalu kebanjiran. Merepotkan bukan.

Hindari lokasi tak aman. Pastikan keamanan terjamin 1x24 jam setiap hari. Buat apa membeli rumah bila saat ditempati atau ditinggal pergi, perasaan kita selalu was-was.

Hindari fasilitas minim. Rugi bila membeli rumah tapi fasilitas minim. Perhatikan, minimal, di dalam rumah, listrik dan air harus layak pakai. Di luar rumah, fasilitas pendidikan, kesehatan, beribadah, area bermain, dan bersosialisasi harus tersedia dengan baik.

Hindari wilayah rawan bencana. Selain banjir, rumah yang dekat tebing, di bawah saluran listrik tegangan tinggi, menara tinggi, layak untuk tak jadi pilihan. Sebaiknya dihindari.

Hindari rumah pojok di gang buntu. Jalan buntu membuat privasi pemilik rumah jauh berkurang. Sirkulasi udara juga kurang maksimal.

Hindari jalan yang tak masuk mobil atau hanya dilewati satu mobil. Rumah yang berada di jalan seperti ini juga layak dihindari. Jika pemilik perumahan itu masing-masing memiliki mobil, maka arus keluar masuk mobil akan sangat memusingkan. Di sini kesabaran tinggi akan sangat diperlukan.

Hindari terlalu banyak teman sekantor. Privasi akan sangat kurang jika dalam satu perumahan terdapat terlalu banyak teman sekantor, misalnya di atas 10 teman sekantor dalam 100 kepala keluarga. Suasana dan atmosfer kerja akan terbawa sampai di rumah. Apalagi jika masalah kantor dibawa sampai ke rumah.

Mungkin masih ada daftar panjang lagi yang harus dihindari saat memilih atau membeli rumah. Silakan tambahkan di sini agar pembaca yang hendak membeli rumah tidak merasa 'terjebak' di dalam rumah sendiri, salam.

(www.linkbizonline.com)

Jika Tol Kelar, Cinere-Sawangan Kawasan Menjanjikan

Kawasan Cinere, Sawangan, Depok, Citayam, dan Bojong Gede kerap menjadi pilihan kedua sebagai kawasan hunian di Bodetabek. Kapasitas jalan yang terbatas sehingga akses ke lokasi selalu macet membuat kawasan itu belum menjadi favorit dibanding Bekasi, Bintaro, dan Cibubur, misalnya.

Rencana pembangunan dua jalan tol sejak sepuluh tahun lalu; Cinere-Jagorawi dan Depok-Antasari-Bojong Gede, yang melintas kawasan itu, juga belum terealisasi. Itulah yang menyebabkan kawasan tersebut belum bisa di sebut sebagai kawasan hunian ideal. Tapi, jika mau bersabar--entah tiga atau lima tahun lagi--pembangunan tol Jagorawi-Cinere (bagian dari JORR II) dan Antasari-Depok-Bojong Gede, bukan hanya akan memperlancar lalu lintas Depok-Jakarta tapi juga membuka akses Cinere, Sawangan, Depok, Citayam, dan Bojong Gede terhadap kawasan lain.

Ruas Cinere-Jagorawi dan Antasari-Depok-Bojong Gede yang akan bertemu di Jl Krukut Raya dan di Jl Limo Raya dekat Griya Cinere, tersambung dengan semua jalan tol di Jabodetabek. Dengan demikian kawasan mudah dicapai dari dalam Jakarta dan wilayah Bodetabek lain.

Kedua ruas tol itu sudah ditandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT)-nya empat bulan lalu. Investor menunggu diselesaikannya pembebasan tanah oleh Pemda setempat. Begitu tanah dibebaskan, konstruksi bisa langsung dimulai. Untuk wilayah Depok misalnya, Walikota Depok Nurmahmudi Ismail sudah meneken surat persetujuan pembebasan lahan untuk ruas tol Cinere-Jagorawi (14,7 km) pada 7 September 2006 .

Prospek Cinere - Sawangan juga terangkat oleh kebijakan Pemkot Depok yang akan menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan baru. Untuk itu Jl Raya Limo yang menghubungkan kedua daerah itu dan akses ke jalan tol akan dilebarkan. Di sini Megapolitan Group, salah satu developer besar di Cinere, akan membangun komplek pertokoan.

Sementara di Graha Cinere akan dikembangkan mal, perkantoran, dan pertokoan. Sedangkan di Puri Cinere dibangun town house dan apartemen. Baru saja diluncurkan rumah mewah ( riverside housing ) berharga miliaran rupiah dalam jumlah terbatas.

Tak pelak lagi rencana pembangunan jalan tol dan kebijakan pemkot itu membuat harga tanah di Puri Cinere melejit. Kalau beberapa bulan lalu baru Rp2,5 juta/m2 kini sudah ditawarkan Rp3 juta. Tapi, harga tanah di sekitar bakal pintu tol Limo dan Sawangan relatif masih murah. Di Depok Maharaja yang paling dekat dengan pintu tol Sawangan misalnya, baru Rp1,5 juta/m2.

Harga itu sama dengan harga tanah di Graha Cinere yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rencana pintu tol Limo. Bahkan, di Telaga Golf Sawangan ( lima kilometer dari pintu tol Sawangan) lebih murah, antara Rp800 ribu – Rp1 juta/m2, sedangkan di Bukit Rivaria Rp800 ribu/m2.

Begitu pembangunan jalan tol itu direalisasikan, harga tanah di beberapa perumahan itu pasti akan meningkat cepat. Di Jl Sawangan masih ada beberapa perumahan lagi yang bisa dipilih, seperti Taman Melati Sawangan (30 ha), Sawangan Permai (40 ha), Sawangan Regency, Griya Sawangan Asri, dan Puri Bali.

Perumahan-perumahan skala kecil yang agak jauh dari bakal pintu tol Limo juga menarik. Sebutlah Wismamas Cinere, Sawo Griya Kencana, Panorama Bukit Cinere, dan Vila Cinere Hijau, semuanya di Jl Raya Limo. Harganya masih terjangkau. Di Wismamas dan Vila Cinere Hijau masih di bawah Rp200 juta. Sementara di Sawo Griya mulai dari Rp180 jutaan (T 39/84).

Selain mudah mengakses jalan tol itu, berbagai perumahan itu juga bisa memanfaatkan aneka fasilitas di Graha Cinere. Perumahan di kawasan Citayam dan Bojong juga akan kebagian rezeki, karena perumahan-perumahan itu, seperti Taman Raya Citayam, Griya Bukit Permata, Puri Artha Sentosa, berada dalam radius 4-6 km dari bakal pintu tol Bojong. Selain dekat dengan akses tol lokasi perumahan juga dekat dengan stasiun.

Tapi sekali lagi, semua tergantung, kelarnya pembangunan tol. Jika tol kelar, kawasan itu akan melejit menjadi wilayah yang menjanjikan, karena termasuk dekat alias menempel dengan Jakarta. Tapi, jika tol tak kelar-kelar juga, harapan selangit terhadap kawasan itu, lama-kelamaan akan pudar.

Minggu, 24 Oktober 2010

Menata Ruang Servis di Rumah

Memanfaatkan ruang servis di dalam rumah kini semakin dibutuhkan. Karena itu, sebaiknya aplikasikan secara benar karena jika letaknya tidak diperhatikan secara benar, maka akan menjadi sumber penyakit di dalam rumah.


Ruang servis adalah tempat beragam aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan rumah berikut penghuninya. Di ruang tersebut, umumnya si penghuni membaginya lagi menjadi beberapa ruang yang mencakup dapur kotor, tempat mencuci pakaian,tempat menjemur pakaian, dan tempat untuk seterika berikut tempat penyimpanannya, bahkan hingga kamar tidur pembantu.

Arsitek Haris Prabawa mengatakan, dulu untuk melakukan kegiatan seperti mencuci dan berjemur, atau istilah dapur kotor, kerap dilakukan dalam satu area. Namun, seiring perkembangan zaman, kebutuhan penghuni rumah semakin banyak sehingga penyediaan lahan khusus ruang servis menjadi penting untuk diperhatikan saat membangun rumah.

Permasalahan terjadi saat sang pemilik rumah kurang memerhatikan penataannya dengan baik. Tak ayal beragam masalah muncul, seperti ruang yang lembap, kurang sirkulasi udara, dan tidak ada cahaya. Karena itu, saat mendesain ruang-ruang di dalam rumah sebaiknya sedari awal memerhatikan juga luas ruang servis tersebut.

Artinya, letak ruang servis tersebut berada di sisa lahan ruang lain. Selain itu, sebaiknya buat penataannya berada dalam satu flow. Dalam arti, tidak harus membuat bangunan sendiri, tapi ruangnya saja yang dibagi.

Misalnya, ruang cuci berdampingan juga dengan ruang jemur, lalu berlanjut ke ruang untuk menyeterika yang berdekatan juga dengan kamar pembantu. Lalu, letakkan juga ruang untuk dapur kotor.

”Cara ini dilakukan supaya yang bekerja juga orang yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas tersebut tidak terganggu privasinya satu sama lain,” ujar Haris. Untuk letak atau posisi ruangnya, bergantung pada si pemilik rumah.

Bila dari susunan rumah,Anda dapat membangunnya di sebelah kanan, kiri, bagian atas atau di bawah rumah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah saat Anda akan meletakkan ruang servis di lantas atas, perhatikan ruangan apa yang ada di bawahnya.

Sebaiknya jangan yang berhubungan langsung dengan ruang publik, seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang tidur. Itu karena ruang servis memiliki tingkat kelembapan tinggi. Bila diletakkan tepat di atas ruang-ruang publik, ada kekhawatiran akan merusak ruang di bawahnya.

Kasus lainnya, sejumlah penghuni mendesain ruang servis berdekatan dengan garasi. Sebaiknya perhatikan sirkulasi udaranya. Buat bukaan secara maksimal dan jika lahan memadai bangun ruangan cukup luas.

Selain itu, karena berhubungan langsung dengan garasi, terkadang si pemilik rumah memanaskan mobil di area tersebut. Otomatis asap knalpot akan masuk ke ruang servis dan mengganggu orang yang ada di dalamnya. Supaya hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya saat memanaskan mobil, bagian belakang mobil diputar balik supaya asap knalpotnya dapat langsung keluar garasi.

Selain itu, perhatikan kelayakan luas ruang dan tata ruangnya. Misalnya, ruang didesain dengan luas yang layak. Biasanya, standar ukuran ruang-ruang di ruang servis adalah untuk ruang dapur minimal 3x4 meter, kamar pembantu 2,5 x15 meter.

Sementara, untuk ruang cuci minimal luas lahan 2x1 meter dan untuk tempat penyimpanan 3x2 meter.Terakhir tempat jemur, Anda cukup menyediakan lahan 3x2 meter.

(sumber: koran seputar indonesia/okezone.com)

Menata Koleksi Buku di Rumah

Buku adalah sumber ilmu. Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari buku. Demi buku orang, kadanga rela mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah. Idealnya, pemilik buku tak hanya membaca, tetapi bersedia merawat sekaligus menata buku-bukunya dengan apik dan rapi di rumah.

Penghuni rumah kebanyakan malas menyimpan dan menata buku-buku dengan rapi. Apalagi, jika rumah minimalis, tanpa gudang tumpukan buku, sehingga buku-buku tercecer begitu saja, di mana-mana.

Memang diperlukan rasa sayang buku, sekaligus cita rasa artistik, untuk dapat menata buku dengan apik di rumah. Drs Agus Rusmana MA, dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Bandung, mengajak kita untuk menata dan merawat buku di rumah dengan baik, agar rapi dan awet sepanjang masa.

Menyusun buku
Sebelum buku disusun, menurut Agus, perlu diklasifikasikan lebih dulu agar mudah jika mencari kembali buku tersebut. Ada beberapa pilihan cara pengelompokan buku, bisa berdasarkan judul, tema, tinggi, sampul, atau pengelompokan sesuai selera pemiliknya. “Yang penting pengelompokan itu makin memudahkan pemilik menemukan kembali bukunya,” katanya.

Bisa juga pengelompokan buku berdasarkan kepemilikannya. Misalnya, kata Agus, buku kepunyaan ibu berkaitan dengan resep masakan, membuat kue, belajar menjahit, dan lainnya, dikelompokkan jadi satu. Demikian juga buku milik ayah dan anak-anak, dikelompokan tersendiri.

Hasil pengelompokan tersebut, lanjut dosen Pengantar Ilmu Informasi dan Perpustakaan ini, susun buku secara horisontal ke dalam rak-rak buku. Supaya tidak ribet, satu rak satu kelompok buku. “Jangan lupa, bagian ujung-ujung jajaran buku diberi pembatas,” jelasnya.
Menurut Agus, kita perlu menghindari penyusunan buku secara vertikal. “Buku tidak boleh ditumbuk, tapi harus diberdirikan,” tegasnya.

Dampak menyusun vertikal, katanya, buku paling bawah mudah rusak akibat menopang beban tumpukan buku. Selain itu, akan kesulitan saat mengambil buku bagian bawah. Buku-buku di atasnya bisa berjatuhan.

Ukuran rak

Untuk rak, Agus menganjurkan, perlu memesan agar ukuran rak sesuai dengan jumlah dan ukuran buku-buku yang dimiliki. “Sebelum memesan rak hitung dulu berapa jumlah buku yang dimiliki. Data dulu berapa ukuran buku-bukunya agar bisa disesuaikan dengan rak. Antisipasi juga besarnya rak bagi mereka yang rajin membeli buku, berarti ukuran rak harus lebih besar lagi,” paparnya.

Untuk mengetahui luas rak buku yang dibutuhkan, tambahnya, ancar-ancarnya, tinggi buku (ukuran normal) adalah sekitar 30 cm dengan lebar 25 cm. Ada juga ukuran buku yang lebih dari itu, buku ukuran over size . Dari ukuran tersebut bisa diprediksi berapa luas rak yang harus dipesan.”Saat menaruh rak buku jangan menempel ke dinding, karena bisa menyebabkan buku lembab. Beri jarak kira-kira satu centimeter dari buku ke dinding,” katanya.

Tempat buku
Pada rumah yang memiliki ruang khusus untuk membaca, atau perpustakaan, menurut Agus, rak-rak buku sebaiknya diletakkan di ruangan tersebut.Sedangkan pada rumah minimalis, ruangan yang pas untuk menaruh rak buku adalah ruang tengah/keluarga. Di ruangan ini, saat keluarga berkumpul dan mengobrol bisa menjadikan buku-buku sebagai referensi. “Membaca buku tak boleh di ruangan lain, harus dekat dengan rak agar setelah selesai langsung dikembalikan ke tempat semula,” katanya.

Buku-buku, tambahnya, bisa juga di tata di ruang tamu. “Pilih buku-buku ber- cover menarik sebagai penghias ruangan, diantaranya, kumpulan novel, atau majalah-majalah.”

Susunannya bisa berdasarkan ketinggian buku, atau pertopik. “Hindari menggabungkan susunan buku-buku hard cover dengan soft cover , karena yang soft cover lebih mudah terlipat,” tambahnya.

Bagi yang suka membaca buku di kamar mandi, menurut Agus, rak buku pun bisa masuk ke kamar mandi. Namun, ujar Agus yang juga Wakil Presiden ISIPII (Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia), jauhkan rak buku dari percikan air agar buku tetap mulus.

Uap air panas, tambahnya, bisa menyebabkan lembaran buku menjadi keriting. Karena itu, hindari terlalu sering menggunakan air panas. Sedangkan untuk menghindari buku kering di rak buku, perlu diberi silica , atau arang.

Buku dewasa
Jika punya buku-buku dewasa, tempat yang aman untuk menaruhnya adalah almari di dalam kamar dengan posisi terkunci. “Selama anak-anak tidak masuk kamar, buku dewasa akan tetap aman,” katanya.

Jika tidak memiliki lemari khusus, buku harus diletakkan di bagian atas rak. “Yang terpenting tak terjangkau anak-anak. Balikkan pula judul buku agar anak sulit dan tak berminat membacanya,” tegasnya.

  • Kiat Merawat Buku:

Agar buku-buku awet, dan tidak lembab, menurut Agus Rusmana, dua bulan sekali harus digerakan, atau dikeluarkan dari rak. “Hindari membersihkan buku menggunakan kemoceng. Kemoceng hanya memindahkan debu-debu, setelah itu menempel lagi ke buku,” katanya.

Membersihkan buku yang benar, tambahnya, adalah menggunakan lap. Tapi, lap jangan terlalu basah, karena bisa merusak kertas. “Kondisi lap sebaiknya agak lembab, masukan dulu ke air lalu peras. Setelah itu usapkan lap ke buku-buku hingga bersih,” sarannya.

Bagaimana dengan buku yang keriting, atau berlipat-lipat? Biasanya buku terlipat akibat ketiduran atau tertindih benda tertentu. Lipatan dapat membentuk garis yang merusak kertas. “Taruh saja pemberat beralaskan papan selebar buku di atas buku. Biarkan beberapa saat sampai tidak ada lipatan, atau lembaran keriting lagi. Walaupun tidak bisa sempurna lagi, tapi cara ini lebih baik,” kata Staf Pudek I Jurusan Perpustakaan Unpad ini.

Ada juga yang menyetrika lembaran buku keriting. “Pilihan ini bisa saja diambil, tapi kalau keseringan bisa merusak buku. Karena ada jenis-jenis kertas yang gampang rapuh jika terkena panas,” tambahnya.

Rayap

Menurut Agus, makanan yang menempel pada kertas bisa mengundang rayap datang. “Makanya, ketika membaca buku tangan harus bersih, dan kering, jangan sampai menempel makanan secuil pun,” katanya.

Selain makanan, buku-buku yang tidak pernah bergerak (dikeluarkan dari rak) juga bisa menjadi rumah rayap. Buku-buku kotor pun mengundang rayap. Karena itu, Agus menyarankan, sebulan sekali bersihkan buku-buku, keluarkan dari rak agar tak menjadi sarang rayap.

Matahari

Buku, tambah Agus, membutuhkan ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Namun, hindari buku-buku terkena cahaya matahari langsung, karena akan menyebab kering.

Jika ruangan full AC, buku-buku pun menjadi kering. “Untuk melembabkannya taruh mangkuk air di dekat buku-buku, uap air membuat buku-buku tidak kering,” jelasnya. (HU Republika, Ahad 3 Januari 2010)

Pilihan Perumahan di Sekitar Cinere-Sawangan

Telaga Golf Sawangan (100 ha)
Pengembang : PT Cisadane Perdana
Lokasi : Jl Mochtar Raya
Fasilitas : Aquatic fantasy, minimarket, TK
Akses : Jl Sawangan-Jl Mochtar
Telepon : 021 778 88 8999
Monte Carlo 57/126 Rp217.230.000
Nice 89/120 Rp285.813.000
Madrid 145/150 Rp470.250.000
Veinna 143/150 Rp465.300.000
*) Harga tunai keras


Tamansari Puri Bali (20 ha)
Pengembang : PT Wika Realty
Lokasi : Jl Mochtar-Jl Sawangan
Fasilitas : -
Akses : Jl Sawangan-Jl Mochtar, Jl Parung Raya
Telepon : 021 747 13 888, 702 60 990
T 38/88 Rp148.500.000
T 38/111 Rp167.175.000
T 51/122 Rp202.500.000
T 67/158 Rp264.375.000
*) Harga tunai keras


Puri Artha Sentosa (30 ha)

Pengembang : PT Catur Mitra Persada

Lokasi : Jl Pasar Baru Raya

Fasilitas : -

Akses : Jl Bojong Gede, Jl Citayam, Jl Raya Baru Pemda-Jl Tegar Beriman

Telepon : 021 704 00 013, 704 00 023-24

T 22/60 Rp38.000.000
T 28/60 Rp41.900.000
T 36/105 Rp92.500.000
T 36/120 Rp98.500.000


Sawo Griya Kencana (5 ha)

Pengembang : PT Sawo Mateng Realty

Lokasi : Jl Limo Raya (masuk sekitar 150 m)

Fasilitas : Kolam renang

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 753 7917, 706 30 227

T 39/84 Rp180.500.000
T 55/100 Rp260.000.000
T 70/120 Rp320.000.000
T 75/160 Rp384.500.000


Graha Cinere

Pengembang : Megapolitan Group

Lokasi : Jl Limo Raya (masuk melalui Jl Anggrek)

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 754 5068, 754 4731, 754 9807

T 72/90 Rp292.400.000
T 65/128 Rp355.000.000
T 65/131 Rp397.700.000
T 169/200 Rp775.700.000


Sawangan Permai (40 ha)

Pengembang : PT Arsy Indah Utama

Lokasi : Jl Mochtar

Fasilitas : Terminal angkot, ruko

Akses : Jl Limo-Jl Meruyung, Jl Sawangan, Jl Dewi Sartika

Telepon : 021 706 32 015, 0251 602 502

T 36/72 Rp106.400.000
T 48/102 Rp142.500.000
T 60/170 Rp209.950.000
T 80/200 Rp261.725.000


Depok Maharaja (40 ha)

Pengembang : PT Abadi Mukti Guna Lestari

Lokasi : Jl Sawangan

Fasilitas : Pusat perbelanjaan

Akses : Jl Limo-Jl Meruyung, Jl Sawangan, Jl Dewi Sartika

Telepon : 021 778 833 56, 779 0673

T 27/78 Rp117.895.000
T 38/84 Rp143.565.000
T 42/84 Rp151.385.000
T 54/105 Rp200.600.000


Panorama Bukit Cinere (2 ha)

Pengembang : PT Ikhwan Utama Sejahtera

Lokasi : Jl Limo Raya (masuk sekitar 50 m)

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 753 7917, 706 30 227

T 62/72 Rp278.500.000
T 84/98 Rp378.000.000
T 100/120 Rp455.000.000
T 130/144 Rp573.500.000

*) Harga tunai keras dan bertahap tiga bulan


Taman Melati Sawangan (30 ha)

Pengembang : Adhi Realty

Lokasi : Jl Pengasinan Raya

Fasilitas : -

Akses : Jl Limo-Jl Meruyung, Jl Sawangan, Jl Mochtar

Telepon : 021 7020 9988, 0251 600 222

T 36/72 Rp101.900.000
T 36/84 Rp112.700.000
T 45/90 Rp139.900.000
T 54/120 Rp184.900.000
*) Harga tunai keras


Pesona Cinere

Pengembang : PT Framayasa Mitrasarana Abadi

Lokasi : Jl Lereng Indah

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 709 48 226, 754 8346

T 50/120 Rp260.000.000
T 60/150 Rp346.000.000
T 70/120 Rp332.000.000
T 85/150 Rp432.000.000


Graha Cinere Modern (1,3 ha)

Pengembang : PT Graha Putra Nusantara

Lokasi : Jl Wahid Khasim

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 753 1432, 753 1464

T 39/72 Rp170.952.500
T 45/84 Rp196.367.500
*) Harga tunai keras


Bukit Rivaria
Pengembang : PT Abadi Mukti
Lokasi : Jl Mochtar
Fasilitas : Club house

Akses : Jl Sawangan-Jl Mochtar

Telepon : 021 7024 2037, 0251 613 400

T 45/90 Rp179.350.000
T 38/90 Rp164.305.000
T 48/105 Rp192.100.000
T 54/150 Rp232.135.000
*) Harga tunai keras


Wismamas Cinere (13 ha)
Pengembang : Wismamas Group

Lokasi : Jl Swadaya atau Jl Pinang

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 927 11 003, 769 9878

T 36/90 A Rp132.403.000
T 36/90 B Rp151.637.000
T 36/120 B Rp168.532.000
T 45/120 Rp187.294.000
*) Harga tunai keras


Bumi Sawangan Indah (70 ha)
Pengembang : PT Vitarama Jaya

Lokasi : Jl Pengasinan Raya

Fasilitas : -

Akses : Jl Limo-Jl Meruyung, Jl Sawangan, Jl Mochtar

Telepon : 021 910 7295, 917 6894, 0251 617 431

T 36/90 Rp75.000.000
T 45/105 Rp101.000.000
T 54/120 Rp119.000.000
T 75/150 Rp169.000.000


Vila Cinere Hijau 2 (4 ha)

Pengembang : PT Laguna Alamabadi

Lokasi : Jl Limo Raya (masuk beberapa ratus meter)

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 700 25 034, 533 0192

T 36/90 Rp141.000.000
T 38/90 Rp147.400.000


The Limo Residence (1 ha)
Pengembang : -

Lokasi : Jl Limo Tengah

Fasilitas : -

Akses : Jl Cinere Raya-Jl Limo Raya

Telepon : 021 703 58 333, 703 58 444

T 85/140 Rp388.000.000
T 98/170 Rp473.200.000
T 125/190 Rp559.780.000

Inilah Tips Membeli Rumah Second/Rumah Bekas

Anda tentu pernah membaca berita tentang rumah bekas tempat tinggal presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Menteng Dalam yang ditawar senilai Rp 1,5 miliar. Rumah yang sederhana ini sudah banyak ditawar orang, namun pemiliknya yang sekarang tidak berniat menjualnya.

Bagi Anda yang sudah berniat ingin membeli rumah lama, cerita tadi bukan untuk membuat Anda khawatir. Tapi sebagai bukti bahwa rumah lama pun masih diminati banyak pembeli dan bisa bernilai jual tinggi.

Beberapa keuntungan dari rumah bekas ini di antaranya mendapatkan lokasi yang baik, harga yang relatif lebih murah, dan ukuran lebih besar dibandingkan rumah baru di kawasan perumahan.

Jika Anda memilih rumah yang sudah dipakai, biasanya Anda bisa langsung menempati rumah tersebut setelah ada transaksi jual beli, tanpa harus menunggu waktu yang lama. Karena itulah, sebagian besar pembeli rumah bekas adalah keluarga muda. Khususnya yang baru menikah dan ingin segera menempati tempat tinggalnya. Agar tak salah beli, ada baiknya Anda membaca tips-tips di bawah ini.

1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.

2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.

3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?

5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!

6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.

7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah.

(www.jedadulu.com)

Minggu, 03 Oktober 2010

Hubungi Kami



Bagi siapa saja yang ingin bertukar saran, mengirimkan artikel tentang rumah, atau memasang iklan soal rumah, silakan hubungi kami via email di:

1. dekadeku2009@gmail.com
2. dekadeku_pustaka@yahoo.com

Tentang Kami

grahagriya.blogspot.com menerima dan mengumpulkan berbagai tips, iklan, dan artikel seputar rumah.

Dalam pengumpulan bahan, kami mendapatkan dari berbagai sumber. Tidak semua tips telah dicoba dan dibuktikan hasilnya.

Oleh karena itu, kami tidak bertanggung jawab dengan keberhasilan atau kegagalan untuk setiap tips yang ditampilkan. Tapi yang terpenting, selamat 'kembali ke peraduan'.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More