Memanfaatkan ruang servis di dalam rumah kini semakin dibutuhkan. Karena itu, sebaiknya aplikasikan secara benar karena jika letaknya tidak diperhatikan secara benar, maka akan menjadi sumber penyakit di dalam rumah.
Ruang servis adalah tempat beragam aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan rumah berikut penghuninya. Di ruang tersebut, umumnya si penghuni membaginya lagi menjadi beberapa ruang yang mencakup dapur kotor, tempat mencuci pakaian,tempat menjemur pakaian, dan tempat untuk seterika berikut tempat penyimpanannya, bahkan hingga kamar tidur pembantu.
Arsitek Haris Prabawa mengatakan, dulu untuk melakukan kegiatan seperti mencuci dan berjemur, atau istilah dapur kotor, kerap dilakukan dalam satu area. Namun, seiring perkembangan zaman, kebutuhan penghuni rumah semakin banyak sehingga penyediaan lahan khusus ruang servis menjadi penting untuk diperhatikan saat membangun rumah.
Permasalahan terjadi saat sang pemilik rumah kurang memerhatikan penataannya dengan baik. Tak ayal beragam masalah muncul, seperti ruang yang lembap, kurang sirkulasi udara, dan tidak ada cahaya. Karena itu, saat mendesain ruang-ruang di dalam rumah sebaiknya sedari awal memerhatikan juga luas ruang servis tersebut.
Artinya, letak ruang servis tersebut berada di sisa lahan ruang lain. Selain itu, sebaiknya buat penataannya berada dalam satu flow. Dalam arti, tidak harus membuat bangunan sendiri, tapi ruangnya saja yang dibagi.
Misalnya, ruang cuci berdampingan juga dengan ruang jemur, lalu berlanjut ke ruang untuk menyeterika yang berdekatan juga dengan kamar pembantu. Lalu, letakkan juga ruang untuk dapur kotor.
”Cara ini dilakukan supaya yang bekerja juga orang yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas tersebut tidak terganggu privasinya satu sama lain,” ujar Haris. Untuk letak atau posisi ruangnya, bergantung pada si pemilik rumah.
Bila dari susunan rumah,Anda dapat membangunnya di sebelah kanan, kiri, bagian atas atau di bawah rumah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah saat Anda akan meletakkan ruang servis di lantas atas, perhatikan ruangan apa yang ada di bawahnya.
Sebaiknya jangan yang berhubungan langsung dengan ruang publik, seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang tidur. Itu karena ruang servis memiliki tingkat kelembapan tinggi. Bila diletakkan tepat di atas ruang-ruang publik, ada kekhawatiran akan merusak ruang di bawahnya.
Kasus lainnya, sejumlah penghuni mendesain ruang servis berdekatan dengan garasi. Sebaiknya perhatikan sirkulasi udaranya. Buat bukaan secara maksimal dan jika lahan memadai bangun ruangan cukup luas.
Selain itu, karena berhubungan langsung dengan garasi, terkadang si pemilik rumah memanaskan mobil di area tersebut. Otomatis asap knalpot akan masuk ke ruang servis dan mengganggu orang yang ada di dalamnya. Supaya hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya saat memanaskan mobil, bagian belakang mobil diputar balik supaya asap knalpotnya dapat langsung keluar garasi.
Selain itu, perhatikan kelayakan luas ruang dan tata ruangnya. Misalnya, ruang didesain dengan luas yang layak. Biasanya, standar ukuran ruang-ruang di ruang servis adalah untuk ruang dapur minimal 3x4 meter, kamar pembantu 2,5 x15 meter.
Sementara, untuk ruang cuci minimal luas lahan 2x1 meter dan untuk tempat penyimpanan 3x2 meter.Terakhir tempat jemur, Anda cukup menyediakan lahan 3x2 meter.
0 komentar:
Posting Komentar